sett

April 30, 2012

Pengertian Kalimat Efektif




Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat. Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran. Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.
Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian edektif dalam kalimat adalah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula.
Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa:
1.Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)
2.Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan: 2001)
3.Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
4.Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)
Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.

PROPOSAL PENILITIAN PENGGUNAAN EKSTRAK-AIR DAUN KATUK SEBAGAI PENGGANTI FEED ADDITIVE KOMERSIAL UNTUK MEMPRODUKSI MEAT AND EGG DESIGNERS YANG EFISIEN



1. Latar Belakang
Dewasa ini industri unggas  dihadapkan kepada permasalahan untuk memproduksi daging  dan telur yang rendah kolesterol, rendah total lipid dan rendah asam lemak jenuh, tetapi kaya asam amino tertentu seperti asam aspartat, asam glutamat dan arginin (yang akhir-akhir ini dibuktikan  mempunyai peranan penting bagi terjaganya kesehatan optimal manusia), rendah tingkat kontaminasi oleh mikrobia patogen dan bebas residu senyawa kimia sintetik serta mengandung protein dan b-karotin yang tinggi. Produk daging  dan telur dengan kriteria tersebut dinamakan meat and egg designers. Permasalahannya adalah bahwa feed additive komersial yang beredar di pasar selain mengandung senyawa kimia sintetik juga tidak mampu memproduksi daging dan telur dengan kriteria tersebut di atas.

2. Tujuan Khusus
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh metode ekstraksi daun katuk dengan air pada suhu yang optimal.

2. Membandingkan ekstrak daun katuk  sebagai feed additive dengan feed additive komersial dalam memproduksimeat and egg designer yang efisien.

Hasil penelitian ini akan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut:

1.  Kontribusi terhadap pembaharuan dan kemajuan ipteks:

1.  Penelitian ini akan mengungkapkan metode ekstraksi dengan air pada suhu yang tepat. Metode ekstraksi dengan air pada suhu yang tepat diharapkan  dapat memodifikasi komposisi asam lemak, b-karotin, kolesterol, trigliserida dan protein pada daging broiler secara optimal.  Proses pembuatan ekstrak daun katuk dapat dipatenkan.

2.  Hal lain yang akan diungkap adalah kemungkinan ekstrak-air daun katuk berperan dalam mencegah  fatty liver syndrome pada broiler.

3.  Belum ada penelitian metabolisme lemak dan modifikasi komposisi kimia daging dan telur  terutama komposisi asam lemak, asam amino  dan b-karotin daging dan telur oleh ekstrak daun katuk.

2.  Keunggulan untuk memecahkan masalah pembangunan
Penelitian ini dapat memecahkan 3 masalah utama dalam pembangunan yaitu:

a.  Penggunaan  ekstrak-air daun katuk dapat menggantikan feed additive komersial dan memberikan efisiensi produksi yang lebih baik. Hal ini sangat membantu dalam pengembangan usaha peternakan broiler dan petelur dan peningkatan pendapatan peternak.

b. Memproduksi meat  designer  yaitu daging dan telur dengan kriteria rendah kolesterol, trigliserida, asam lemak jenuh,  bebas residu senyawa kimia sintetis dan tinggi kadar protein dan b-karotinnya. Produk hasil penelitian ini sangat mendukung program pemerintah dalam penyediaan bahan pangan yang bergizi tinggi dan aman dikonsumsi. Produkmeat designer dapat dipatenkan.

3. Memberikan sumbangan bagi kemajuan ipteks:

1. Memberi sumbangan pengetahuan berupa komposisi asam lemak, asam amino, b-karotin dalam ekstrak-air dari daun katuk.

2. Teknologi ekstraksi daun katuk dengan air pada suhu yang optimal.

3. Pengembangan teknologi meat and egg designer.

3. Urgensi (Keutamaan) Penelitian
 Kesulitan untuk memproduksi meat and egg designer  tersebut dapat diatasi oleh penggunaan ekstrak daun katuk sebagai pengganti feed additive komersial. Hal ini dikarenakan daun katuk banyak mengandung senyawa aktif yang dapat berperan sebagai feed additive. Daun katuk mengandung 6 senyawa utama yaitu monomethyl succinate dan cis-2-methyl cyclopentanol asetat, asam benzoat, asam fenil malonat, 2-pyrolidinon dan methyl pyroglutamate (Agustal et al., 1997). Methyl pyroglutamate jika dikonsumsi oleh unggas kemungkinan dapat meningkatkan sintesis asam amino dan meningkatkan sintesis protein. Glutamate merupakan senyawa antara dalam sintesis protein.
Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat dari sumber yang terkait.